Sabtu, 30 Mei 2009

Mencari Jalan Keluar Masalah Modal

Modal finansial adalah hal yang sangat penting (walaupun bukan yang terpenting) ketika kita memulai suatu bisnis. Bagi sebuah bisnis, modal finansial memang ibarat darah, atau bahan bakar. Akan tetapi, seorang entrepreneur sejati tidak akan menyerah menghadapi masalah kelangkaan modal.
Bagi para pemula pada umumnya, modal masih menjadi kendala utama. Apalagi dalam situasi krisis ekonomi, ketika suku bunga perbankan melambung sangat tinggi. ketika suku bunga melonjak, bank tidak menjadi sumber dana yang ekonomis. Karena itu, kreativitas Anda dibutuhkan untuk mendeteksi sumber-sumber dana yang masih murah. Justru kita semua harus berjuang untuk tidak menggantungkan sumber permodalan dari bank.
Bagi para pemula, hambatan yang sebenarnya bukanlah terletak pada mahalnya suku bunga (cost of fund). Namun lebih pada masalah kepercayaan. Bagaimanapun, seorang pembisnis pemula belum mendapatkan kesempatan untuk membuktikan ketrampilannya sebagai seorang wirausaha yang kredibel. Dia belum memiliki prestasi kerja atau track-record yang bisa menjadi acuan bagi bank atau investor. Situasi ini justru bisa menjadi cambuk bagi pembisnis pemula untuk membuktikan kemampuannya. Kelak, kalau usaha sudah bergulir lancar, justru bank-bank akan berebut mendekati Anda emnawarkan kredit.
Kepercayaan adalah modal utama
Skala modal bukan penentu keberhasilan, membangun kredibilitas adalah persoalan yang jauh lebih penting.
Dalam banyak kasus, organisasi bisnis yang dibangun dengan modal ayng terbatas, justru mampu tumbuh berkembang dengan pesat. Sebaliknya, bisnis yang dibangun dengan skala modal besar, belum tentu tumbuh menjadi besar.
Yang perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum menggulirkan rida bisnis adalah :
  • Skala pelipatan modal
  • Efisiensi
  • Kemungkinan ekspansi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar